Akbar Muridku

Hari Jumat adalah hari dimana aku tidak mengajar atau masuk kelas (karena di sekolah tempatku mengajar kami dibagi tugas per-mata pelajaran/guru bidang studi, tapi kami tetap diwajibkan untuk datang ke sekolah. Biasanya hari itu saya isi dengan duduk berkutat di meja kerja saya untuk mengonsep pelajaran yang akan saya sajikan Hari Seninnya atau terkadang saya membaca di perpustakaan.

Perpustakaan kami di sekolah berukuran 3 x 4 m2, pustaka kecil yang rapi dan apik, saya melihat-lihat buku yang akan saya baca, biasanya pengetahuan umum dan ensiklopedia adalah pilihan saya, tapi hari itu entah mengapa saya memilih bacaan majalah Donal Bebek , di halaman depan tertulis “Sumbangan dari M. Akbar Putra Afira “.

Akbar sebutan akrab M. Akbar Putra Afira, adalah salah satu dari sepuluh murid angkatan pertama di sekolah saya, yang sebelumnya pernah saya ceritakan di kali pertama saya masuk ke sekolah ini. Sekarang Akbar telah duduk di bangku kelas V SD. Akbar adalah anak yang cerdas terutama di bidang studi Math, di pelajaran Bahasa Indonesiapun dia cepat menghafalkan dialog-dialog pada teks percakapan dibandingkan teman-temannya yang lain

Saya teringat waktu saya mengajarkan berhitung dengan menggunakan sempoa. Walaupun dalam hitungan Akbar yang masih duduk di kelas 1 SD waktu itu dapat dengan cepat menjawab soal-soal, tapi dengan menggunakan alat sempoa yang membutuhkan motorik tangannya Akbar kalah cepat dibanding teman yang lain. Hal itu membuatnya agak sedikit putus asa , kalau emosinya meledak agak sedikit susah untuk meredamnya.

Pada saat saya akan melakukan Ulangan Harian Akbar mulai kasak kusuk, “Aku tidak bisa ikut UH besok Teacher Nilam ! “, ujarnya dengan mata berkaca-kaca. “Ada apa Bar ??”, jawab saya penuh perhatian. “ Yah karena besok saya ada rapat di kota bebek “ jawabnya lagi. Saya langsung teringat Donal Bebek adalah bacaan kesukaannya, dan sayapun berpikir sejenak untuk menjawab alasannya, dalam hati saya berkata untuk dapat membawa anak ke dunia kita, masukilah dunianya dahulu, kemudian baru ajak dia ke dunia kita, karena kebetulan saya pernah membaca komik Donal Bebek sewaktu SMA saya sedikit tau tentang para tokohnya , sayapun menjawab” Bar.. Teacher Nilam tadi sudah ditelepon sama Gober Bebek dia bilang rapat ditunda minggu depan, jadi Akbar boleh ikut UH sempoa dulu, dan Akbar harus SEMANGAT !! OK..!!
Mendengar jawaban saya dia langsung tersenyum, “ Baiklah kalau begitu “ ujarnya.

Alhamdulillah, untung saya dapat membujuknya, karena saya tau kalo jawaban saya tidak sesuai dengan keinginannya bisa-bisa dia tidak akan ikut ulangan bahkan mungkin tidak akan pergi ke sekolah.

Sejak saat itu saya terus memotivasinya dengan cara masuk ke dunia khayalannya dulu, sekarang Akbar sudah dapat mengikuti pelajaran sempoa dengan baik, bahkan dia berhasil mendapatkan Piala Harapan I, Lomba Sempoa Se-Sumatra Barat pada tahun 2006, dan pada tahun 2007 dia juga berhasil mendapatkan juara III, Lomba Sempoa se-Kota Padang yang diselenggarakan oleh SEMPOA BINTA COLLEGE

0 komentar:

Posting Komentar